Memilih laptop yang Sesuai dengan Kebutuhanmu – Laptop sudah menjadi perangkat produktivitas yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Berbagai pekerjaaan dapat menjadi lebih mudah dan cepat berkat kemampuan komputasi dari laptop. Mencatat penjualan, mempromosikan produk, berkomunikasi, meeting, mengirim file hingga membuat desain dapat dilakukan melalui perangkat komputer jinjing ini. Oleh karena itu, pada artikel kali ini saya ingin berbagi sedikit tips untuk memilih laptop yang sesuai dengan kebutuhan kalian mengingat laptop dijual dipasaran dengan rentang harga yang sangat luas, mulai dari yang 3,5 jutaan hingga ada yang mencapai harga 60jtan.
Kalau kalian sudah mulai pusing mendengar rentang harga laptop yang sangat luas, sebenarnya, tidak serumit itu untuk menemukan jenis dan spesifikasi laptop yang pas untuk kebutuhan kita. Kenapa? karena, rentang harga yang luas terbentuk karena para produsen laptop seperti ASUS, Acer, MSI, Dell, dkk memahami kebutuhan pasar sehingga mereka merakit berbagai jenis laptop sesuai dengan apa yang masyarakat inginkan. Jadi, mari langsung masuk ke pembahasannya…
Baca Juga : Perbaiki File Sistem Windows dengan DISM & SFC
Berbagai Jenis Laptop
Untuk bisa menentukan laptop mana yang sesuai dengan kebutuhan kalian, pertama-tama kalian harus tahu berbagai jenis laptop yang umum dijual dipasaran. Biasanya, para produsen laptop menyematkan nama atau sebutan khusus untuk produk-produk mereka sesuai dengan fungsi dan tujuan dari laptop tersebut dibuat. Diantaranya ada Notebook, Netbook, Ultrabook, Convertible / 2-in-1, Detachable, Gaming, dan Workstation. Berikut penjelasan untuk setiap jenis laptop tersebut :
1. Notebook
Jenis laptop yang paling umum kita temui yang menawarkan keseimbangan antara kemudahan untuk dibawa dan juga fungsinya sebagai alat komputasi. Umumnya, kemampuan dari Notebook mengikuti harga jualnya. Disamping itu, beda brand bisa jadi beda standar kualitas produknya.
Umumnya, laptop bertipe Notebook ditujukan untuk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan kantor seperti mengerjakan dokumen, meeting, sekolah, browsing, dan sejenisnya. Notebook tersedia mulai dari range-harga rendah hingga menengah (3jt – 8jtan).
2. Netbook
Netbook diambil dari kata Network dan Book yang bisa kita artikal sebagai laptop untuk komputasi yang terhubung dengan koneksi internet. Umumnya, Netbook memiliki form-factor yang kecil dan ringan dengan Processor Low-Power, RAM berkapasitas kecil dan Storage jenis eMMC yang kecil (antara 32GB hingga 128GB).
Dengan spesifikasi yang serba minimalis tersebut, Netbook memiliki durasi penggunaan yang panjang sehingga sangat cocok untuk kalian yang punya mobilitas tinggi. Dengan netbook ini kamu tetap bisa mengakses berbagai dokumen, browsing dan meeting saat berada diluar kantor.
Merasa kurang nyaman bekerja dengan tablet? Netbook bisa jadi opsi untuk kalian coba. Ada dua jenis sistem operasi yang umum dipasang pada Netbook, antara Windows atau ChromeOS.
3. Ultrabook
Ultraportable Notebook adalah sebuah laptop dengan desain yang tipis dan ringan (Thin & Light). Filosofi desain ini mengharuskan produsen untuk menghilangkan beberapa port berukuran besar seperti Port HDMI, Port USB Type A dan Port Ethernet (RJ-45). Semua ini ditujukan untuk menghasilkan fisik laptop yang setipis mungkin dan seringan mungkin hingga mencapai dibawah 1KG.
Meski didesain untuk pengguna dengan mobilitas yang tinggi, Ultrabook tetap memperhatikan berbagai aspek lain seperti lebar layar, battery life, berbagai chipset serta performa. Oleh karena itu, untuk bisa disebut sebagai Ultrabook, laptop harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh produsen.
Biasanya, produsen laptop menggunakan standarisasi Intel EVO sebagai patokan untuk meracik laptop Ultrabook. Meski begitu, beberapa laptop ultrabook tidak memiliki label Intel EVO karena mengincar harga jual yang serendah mungkin. Untuk kalian yang tertarik dengan tipe laptop ini, harga jualnya berada di atas 8jt-an. Dan untuk laptop dengan sertifikasi Intel EVO, bisa kalian temukan mulai di harga 10jt-an.
4. Convertible (2-in-1)
Laptop Convertible atau biasa disebut juga sebagai Laptop 2-in-1 merupakan laptop touchscreen dengan engsel yang fleksibel (dapat diputar hingga 360 derajat). Ini membuat laptop dapat beroperasi layaknya sebuah tablet layar sentuh. Engsel yang dapat diputar memungkinkan laptop dapat dioperasikan dalam berbagai mode seperti dari laptop mode, tent mode, stand mode serta tablet mode.
Disamping itu, Laptop Convertible 2-in-1 biasanya juga memiliki stylus pen yang akan mempermudah kita mengoperasikan laptop pada mode tablet. Editing foto, menggamar vektor hingga mencatat dan presentasi akan semakin mudah menggunakan stylus pen. Untuk desain fisik dan spesifikasi, laptop Convertible umumnya menggunakan standar yang sama dengan laptop Ultrabook, yang jadi pembeda hanya pada engsel dan layar touchscreennya.
Baca Juga : Flashback Game Klasik Need For Speed Underground PC + Rekomendasi Patch & Mods
5. Detachable Laptop
Detachable Laptop memiliki spesifikasi hardware (CPU, GPU, RAM, dsb) yang mirip seperti standar yang ada pada Ultrabook. Yang membuatnya menjadi berbeda adalah detachable laptop menempatkan hardware mereka di satu tempat bersama dengan layar touchscreen layaknya sebuah tablet. Untuk keyboardnya, terdapat beberapa macam, ada yang didesain layaknya aksesoris tablet iOS atau Android pada umumnya. Namun ada juga yang memiliki bentuk layaknya keyboard laptop + touchpad.
Yang menjadi pembeda dari Detachable Laptop dengan Tablet adalah sistem operasinya. Kalau tablet menggunakan sistem operasi mobile Android atau iPadOS, detachable laptop menggunakan sistem operasi Windows atau ChromeOS. Hal ini tentu memberikan pengalaman komputasi yang sangat berbeda. Kenapa begitu? Karena Android dan iPadOS berfokus ke komputasi mobile. ChromeOS berfokus ke komputasi hybrid (mobile & desktop) dengan interface yang lebih mirip ke desktop dan ada Windows dengan pengalaman komputasi desktop yang maksimal.
6. Gaming Laptop
Laptop Gaming hadir dengan menawarkan pengalaman gaming paling maksimal diantara berbagai jenis laptop lainnya. Karena tujuan tersebut, laptop gaming hadir dengan bentuk fisik yang lebih besar dan tebal. Ukurannya yang bongsor ini karena memuat sistem pendingin yang lebih besar untuk mendinginkan berbagai chip dan komponen high performance yang tertanam di motherboard.
Disamping itu, laptop gaming umumnya juga memiliki berbagai fitur lain yang menunjang kebutuhan gaming. Di sisi hardware, terdapat fitur tambahan seperti layar dengan refresh rate tinggi, speaker premium khusus gaming, keyboard mechanical (di beberapa tipe laptop), Port yang Lengkap (Ethernet, USB highspeed, Type C, HDMI Out, Jack 3,5mm, dsb), upgradeable RAM dan beberapa slot SATA dan NVMe untuk menambah ruang penyimpanan.
Tidak hanya fitur di ranah hardware, laptop gaming juga mendapat dukungan fitur tambahan secara software seperti dashboard gaming (Armoury Crate, Legion Edge, dsb) untuk mengelola fitur-fitur gaming khusus seperti Fan Speed, Network Priority, Prevent Mistake Input, Pengaturan RGB dan semacamnya.
7. Workstation Laptop
Jika laptop gaming berfokus pada performa untuk bermain videogame, Laptop Workstation lebih berfokus pada performa dalam produktivitas kelas berat seperti Video Editing, Composing Animasi, 3D Rendering, dsb. Ada beberapa produsen laptop menyebut laptop tipe workstation ini sebagai Content Creation Laptop. Karena dirancang untuk berfokus pada produktivitas berat, laptop workstation dilengkapi dengan GPU khusus content creation yaitu RTX A-Series dan Quadro RTX serta dilengkapi juga dengan Nvidia Studio Driver yang dirancang khusus untuk aplikasi creation seperti Adobe Suite, Blender, DaVinci, dsb.
Tidak hanya itu, Workstation Laptop juga dilengkapi dengan layar IPS atau OLED yang sudah di kalibrasi sehingga mampu menghasilkan warna yang akurat sesuai standar warna sRGB, DCI-P3 bahkan hingga Adobe RGB. Dengan standarisasi yang tinggi dan ketat seperti ini, kalian tidak perlu ragu saat membuat konten baik untuk cetak maupun digital. Untuk mendapatkan laptop kelas workstation ini, kalian perlu merogoh kocek dalam-dalam karena rentang harga laptop workstation berada di 12jt-an keatas.
Baca Juga : Beberapa Cara Untuk Mengembalikan File Hilang (Terformat, Corrupt, dsb)
Yang Perlu Kamu Perhatikan
Setelah memahami jenis-jenis laptop sesuai peruntukkannya, saya rasa kalian sudah mendapatkan sedikit gambaran mengenai laptop yang cocok dengan kebutuhan kalian. Namun, cara memilih laptop yang sesuai dengan kebutuhan kalian tidak cukup sampai disini saja. Kalian juga perlu memperhatikan detail dari laptop. Berikut sudah saya list apa saja yang perlu kalian perhatikan saat memilih sebuah laptop. Kenapa ini penting? karena laptop adalah perangkat dengan waktu penggunaan yang cukup panjang (sekitar 3 hingga 5 tahun). Berikut apa saja yang perlu kalian perhatikan beserta penjelasannya :
1. Ukuran Fisik Laptop
Menurut saya, ukuran fisik laptop tentu perlu diperhatikan agar sesuai dengan keseharian kalian. Ukuran laptop yang tepat akan meringankan kegiatan kalian saat bekerja. Apalagi bila kalian adalah seorang yang sering bepergian baik untuk meeting dengan client. Perhatikan ukuran fisik saat memilih laptop untuk kalian gunakan bekerja, apakah laptop yang tebal dan berat tidak masalah? atau lebih baik kalau laptopnya tipis dan ringan? apakah laptop yang lebar dengan keyboard full-size penting? atau layout keyboard standar saja sudah cukup? semuanya kembali ke kebutuhan kalian.
2. Spesifikasi Hardware
Selanjutnya ada spesifikasi hardware mulai dari jenis CPU, jenis GPU, kapasitas VRAM, jumlah kapasitas RAM serta jenis dan kapasitas media penyimpanan. Ini sangat penting untuk mengetahui kemampuan dari laptop sehingga kalian tahu apakah spesifikasi hardware dari laptop tersebut mampu memproses / mengerjakan beban kerja yang kalian berikan. Sedikit tips untuk kalian, pilihlah laptop generasi terbaru dan bandingkan dengan laptop lain di rentang harga yang sama dengan beberapa brand lain yang kalian percaya. Ini akan cukup membantu kalian untuk mendapatkan laptop dengan spesifikasi hardware terbaik di rentang harga tersebut. Untuk detail mengenai spesifikasi dari setiap hardware, kalian bisa baca artikel saya yang berjudul : Cara Membaca dan Memahami Spesifikasi Komputer, Desktop & Laptop.
Disamping spek jeroannya, kalian juga perlu memperhatikan jenis keyboard yang digunakan, beberapa produsen laptop memiliki keyboard laptop racikan mereka sendiri. Pilih yang cocok dengan kalian baik dari segi layout maupun mekaniknya (membrane, sicssor-switch, butterfly switch, dsb). Untuk touchpad, saya sendiri tidak terlalu mempermasalahkan soal adanya tombol fisik untuk klik kiri dan kanan, yang lebih penting adalah penempatannya. Biasanya, touchpad yang center dengan tombol space / spasi akan lebih baik karena tidak mudah tertekan saat sedang mengetik.
Baca Juga : Mengenal Mechanical Keyboard & Jenis Switch-nya
3. Jenis Panel & Akurasi Warna
3.1. Twisted Nematic (TN)
Panel yang digunakan untuk menampilkan gambar pada layar laptop ada beberapa jenis. Yang paling umum digunakan pada laptop budget adalah jenis Twisted Nematic (TN). Layar tipe TN ini memiliki response time yang tinggi (1ms) dan mampu memproduksi warna hitam yang baik. Meski begitu, panel TN hanya mampu memproduksi warna hingga standar sRGB dan kontras 1000:1. Serta, kelemahan terbesar dari panel ini adalah Viewing anglenya yang terbatas. Kalian hanya bisa menikmati visual terbaik dari layar ini saat melihat layar dari depan, saat melihat dari samping, warna yang dihasilkan pada layar akan sedikit berubah sehingga tidak akurat.
3.2. In-Plane Switching (IPS)
Diatas panel TN ada panel dengan tipe In-Plane Switching (IPS). Panel ini diklaim sebagai panel layar yang mampu memproduksi warna paling baik. Selain itu, panel ini juga memiliki sudut pandang terbaik, kalian akan melihat visual yang konsisten meski melihat layar dari berbagai sisi (178/178 viewing angle). Layar ini jadi pilihan terbaik untuk kalian para fotografer, videografer maupun digital illustrator. Namun, diluar kelebihannya tersebut, layar ini memiliki tingkat black level yang cukup rendah sehingga produksi warna hitamnya kurang baik.
3.3. Organic Light-Emitting Diode (OLED)
Selanjutnya ada layar tipe Organic Light-Emitting Diode (OLED) yang saat ini sedang sering digunakan oleh para produsen laptop untuk kelas premium keatas. panel OLED memiliki ketebalan yang lebih tipis dibandingkan layar LED pada umumnya karena memangkas beberapa lapisan berkat teknologinya yang mampu menanamkan LED ke setiap pixel pada panel. Dengan kelebihannya tersebut, layar OLED mampu menghasilkan warna yang akurat bahkan di level kecerahan yang rendah. Layar tipe ini juga memiliki black level yang sempurna dan punya response time yang tinggi sehingga cocok untuk gaming. Untuk kalian yang concern akan kesehatan mata, layar OLED memiliki frekuensi warna biru yang rendah sehingga lebih aman untuk mata. Mayoritas laptop dengan layar OLED biasanya sudah memiliki sertifikasi low blue light.
Baca Juga : Mengenal Color Gamut & Color Profile (sRGB, Adobe RGB, NTSC & DCI-P3)
4. Kelengkapan Port
Port atau lubang colokan adalah bagian penting untuk sebuah perangkat protable seperti laptop. Kenapa? meski terlihat sepele, kelengkapan port sangat perlu untuk diperhatikan mengingat laptop adalah perangkat yang powerful, bisa digunakan untuk komunikasi, membuat dokumen, editing, mencetak file, presentasi, dsb. Oleh karena itu, port atau lubang colokan menjadi hal penting dalam memilih laptop yang sesuai dengan kebutuhan kalian.
Selain lubang charging, kalian perlu memperhatikan beberapa port yang mungkin kalian butuhkan. Berikut beberapa port yang umum kalian temukan di sebuah laptop :
4.1. Kensington Lock
Kensington Lock adalah port keamanan agar laptop kalian tidak dicuri oleh orang lain. Cara kerjanya adalah dengan menghubungkan kabel kensington ke benda yang tidak mudah untuk diangkat seperti meja, tiang atau pagar. Kensington Lock atau K-Lock ini sudah berhasil mencegah pencurian semenjak pertama kali dikenalkan pada 1992. Untuk menggunakan port K-Lock ini, kalian perlu membeli Laptop Lock-nya yang dijual terpisah. Device ini memiliki sistem pengamanan yang berangam, ada yang pakai kunci kunci, kombinasi angka dan ada juga yang menggabungkan beberapa cara membuka kuncinya agar lebih aman.
4.2. USB
Universal Serial Bus atau USB, sesuai dengan namanya, port ini memiliki fungsi yang universal sehingga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti untuk menghubungkan Penyimpanan eksternal, mengisi daya, menghubungkan Microphone, menghubungkan Speaker bahkan bisa menghubungkan Display dan GPU untuk USB tipe tertentu. Karena fungsinya yang luas, port USB saat ini sangat popular digunakan untuk banyak perangkat dan terus dikembangkan untuk mendukung lebih banyak fungsi lainnya.
Berikut beberapa jenis port USB yang umum ada di sebuah laptop :
4.2.1. Type A
USB Type A memiliki kepala connector berbentuk kotak. USB dengan tipe ini umumnya digunakan untuk perangkat komputer desktop dan laptop serta beberapa perangkat hiburan seperti Console, TV, Speaker dan Radio. USB Type A memiliki beberapa jenis yang biasa ditulis berdasarkan standarisasi seperti USB 2.0, USB 2.1, USB 3.0, USB 3.1 dan USB 3.2 yang menandakan kecepatan transfer data maksimal dari USB Type A tersebut.
4.2.2. Type C
USB Type C sebenarnya memiliki fungsi yang mirip seperti USB Type A, yang membedakan hanyalah bentuk kepala connector-nya yang lebih kecil dan memiliki sudut yang melengkung. Selain itu, USB Type C juga dapat dipasang secara bolak balik karena PIN Connector-nya tidak ditempatkan ditengah seperti pada Type A. PIN tersebut ditempatkan di kedua sisi sehingga memungkinkan untuk ditancapkan secara bolak balik. Selain itu, Type C juga memiliki Alternate Mode yang memungkinkan tipe konektor ini untuk memproses protokol lain. Beberapa contohnya seperti DisplayLink, protokol DisplayPort, dan protokol HDMI.
4.2.3. Thunderbolt
Thunderbolt adalah connector USB Type C yang menggabungkan teknologi PCI Express dan Mini DisplayPort yang menghasilkan interface serial data baru. Teknologi ini terus dikembangkan untuk mendapatkan kecepatan transfer data 20Gbit/detik yang dapat digunakan untuk mentransfer gambar ke Monitor via DisplayPort maupun untuk menggunakan External GPU di Laptop kalian.
Baca Juga : Alternatif Aplikasi Berbayar di Windows (Microsoft Office, Adobe Suite, dsb)
4.3. HDMI
High-Definition Multimedia Interface adalah port interface untuk audio/video digital tanpa kompresi yang sangat popular digunakan di industri. Kalian bisa temukan port ini di berbagai device. Tidak hanya komputer, HDMI juga dipakai di perangkat TV, Set-Top-Box, Speaker (ARC) dan Konsol Video Game (PlayStation, Nintendo, Xbox). HDMI memiliki beberapa versi, yang terbaru adalah versi 2.1 yang mendukung resolusi hingga 10K 120Hz. Pastikan laptop yang akan kalian beli punya port ini bila kalian sering melakukan presentasi atau sering menggunakan external monitor untuk memperluas ruang kerja kalian.
4.4. Ethernet / RJ-45
Ethernet adalah port jaringan yang menghubungkan komputer (Desktop & Laptop) ke jaringan lokal (LAN). Port ethernet punya beberapa versi, yang membedakan adalah kecepatan transfer datanya. Untuk mendapatkan kecepatan maksimal, kalian juga perlu menggunakan kabel ethernet yang mendukung. Saat ini, port ethernet menjadi salah satu cara termudah untuk terhubung ke internet dengan koneksi yang cepat dan stabil. Port ini sangat berguna untuk kalian yang bekerja di kantor / rumah dan membutuhkan internet yang cepat dan stabil.
4.5. Card Reader (MicroSD / SD Card)
Card Reader pada laptop sangat berguna untuk kalian yang berkecimpung di dunia fotografi dan videografi. Dengan adanya port Card Reader, kalian bisa dengan mudah mengakses hasil jepretan kalian menggunakan laptop dan dapat langsung melakukan seleksi dan editing setelah selesai sesi foto / rekaman. Biasanya, terdapat 2 jenis card reader di laptop, ada yang menyediakan port SD Card, namun ada juga yang hanya menyediakan MicroSD. Meski begitu, cukup mudah menemukan MicroSD yang menjual bundling dengan adapter ke bentuk SD Card.
4.6. Auxiliary Jack 3,5mm
Auxiliary 3,5mm, Combo Audio Jack 3,5mm atau biasa juga disebut port 3,5mm adalah port untuk menghubungkan headphone, speaker, amplifier ataupun perangkat audio lainya. Meski port ini mulai ditinggalkan di perangkat smartphoen dan beberapa jenis laptop, namun untuk beberapa orang termasuk saya, jack 3,5mm ini masih sangat useful untuk editing audio/video dan bermain game kompetitif (Valorant, Apex Legends, CSGO, dsb). Ini disebabkan karena belum semua orang mau beradaptasi ke perangkat audio wireless, baik karena masalah latency, kualitas audio, ukuran pengkat maupun hal sepele seperti males kudu charging headphone wireless / TWS (True Wireless Stereo).
Baca Juga : Memahami Spesifikasi Headset, Dari Speaker Sampai Microphone
5. Build Quality
Build Quality laptop adalah poin yang juga harus kalian perhatikan karena komputer jinjing ini akan kalian pakai dalam jangka waktu yang panjang. Perhatikan bahan yang digunakan untuk casing laptop kalian. Beberapa diantaranya seperti Polycarbonate, Aluminium, Magnesium dan Carbon Fiber. Dari 4 jenis bahan yang telah saya sebutkan, biasanya produsen mencampurkan bahan baku tersebut dengan material lain sehingga menghasilkan kualitas casing yang berbeda-beda. Ada yang dicampurkan dengan meterial daur ulang, ada juga yang dicampur dengan Plastik ABS. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan dan selera kalian. Material Polycarbonate dan ABS adalah bahan yang tahan banting sedangkan bahan seperti Aluminium dan Magnesium lebih baik dalam menghantarkan panas.
6. Upgradeable?
Kemungkinan laptop untuk dapat di-upgrade menjadi salah satu daya tarik untuk kebanyakan orang. Kenapa begitu? Karena upgradeable atau tidak sebuah laptop dapat menjadi tolak ukur panjang pendek-nya umur sebuah laptop, apalagi untuk laptop kelas low hingga mid. Biasanya, jika sebuah laptop dapat kita upgrade kapasitas RAM dan penyimpanannya, laptop tersebut memiliki umur penggunaan yang panjang karena problem paling umum pada laptop yang sudah berumur adalah :
- Kapasitas RAM untuk menampung proses program menjadi terlalu sedikit sehingga tidak bisa menampung beban kerja program modern.
- Media penyimpanan pasti memiliki umur pemakaian baik itu Memory Card (MMC), Hard Disk Drive (HDD), maupun Solid State Drive (SSD). Semakin lama storage tersebut kita gunakan, maka semakin berkurang pula umur pemakainnya. Hal ini juga berpengaruh ke performa baca tulisnya yang semakin menurun. Oleh karena itu, bila laptop dapat di upgrade atau diganti media penyimpanannya, maka laptop tersebut bisa memiliki umur penggunaan yang lebih panjang.
Untuk laptop yang sudah berumur seperti ASUS A455LB Intel i5 Gen 5 yang saya miliki, menambah kapasitas RAM dari 4GB ke 8GB serta mengganti HDD-nya ke SSD 256GB sudah cukup untuk mengembalikan kenyamanan saat menggunakan laptop tersebut. Laptop ASUS saya ini masih nyaman untuk sekadar mengerjakan dokumen, mengelola lapak Tokopedia, menonton film, atau untuk membuat artikel dan mengelola blog saya ini. Oleh karena itu, laptop yang upgradeable menjadi poin yang tidak kalah penting dalam memilih laptop yang sesuai dengan kebutuhan kalian.
7. Garansi Resmi
Setelah mendapatkan beberapa tipe laptop yang cocok untuk kebutuhan, saya biasanya mencari informasi seoal Garansi dari produk tersebut. Apa saja yang masuk kedalam Garansi yang ditawarkan oleh Brand Laptop atau Distributornya, serta berapa lama masa garansi dari laptop tersebut. Ini penting untuk melindungi kita apabila laptop yang baru kita beli mengalami masalah sewaktu-waktu. Kita bisa menukarkannya dengan laptop yang baru atau mendapatkan layanan service dan penggantian sparepart secara gratis (sesuai dengan syarat dan ketentuan dari layanan garansi tentunya).
Biasanya, layanan garansi mencakup masalah pada laptop yang disebabkan cacat produk dari pabrik pada laptop kelas low dan mid. Dan, untuk laptop kelas premium, layanan garansi juga mencakup kesalahan dari pengguna seperti jatuh, ketindih dan sebagainya yang dicover selama 1 tahun semenjak pembelian. Umumnya juga ada tambahan garansi service selama 2 tahun setelah garansi premiumnya selesai.
Pastikan kalian memperhatikan soal garansi ini, meski terlihat remeh, namun hal ini sangat penting bila kalian membeli produk elektronik, tidak hanya laptop namun juga elektronik lain seperti komponen komputer, ponsel, tv, dsb.
8. Layanan Aftersales
Yang saya maksud dari layanan aftersales pada poin terakhir ini adalah kualitas layanan aftersales dan jangkauan layanan aftersales. Meski sebuah produk laptop sudah masuk ke Indonesia secara resmi, belum tentu layanan service center-nya sudah merata di seluruh Indonesia. Ada yang masih mengharuskan kalian untuk mengirim laptop yang kalian miliki ke service center cabang terdekat yang ternyata hanya ada di kota besar seperti (Jakarta, Surabaya, Semarang atau Yogyakarta).
Baca Juga : Mengatasi Tidak Bisa Mengetik di Search Box Windows 10
Konklusi
Sekian pembahasan saya yang ternyata jadi cukup panjang. Semoga dapat membantu kalian dalam Memilih Laptop yang Sesuai dengan Kebutuhan Kalian. Tentunya, keputusan akhir tetap ditentunkan oleh kalian. Maka dari itu, manfaatkan artikel ini sebagai petunjuk yang dapat membantu kalian dalam memilih laptop, bukan sebagai sebuah pedoman yang harus kalian lakukan.
Untuk catatan, artikel ini saya buat berdasarkan pengalaman saya setelah beberapa kali membeli laptop. Baik itu laptop untuk saya sendiri, ataupun untuk orang lain (untuk adik, saudara, tetangga, dsb). Berdasarkan pengalaman tersebut, saya rangkum beberapa poin yang menurut saya penting untuk diperhatikan. Jika kalian ada saran untuk blog ini atau ada tips tambahan untuk para pembaca artikel ini, silahkan kalian sampaikan via kolom komentar dibawah ya! Terima kasih~!
Kalian bisa mendukung blog ini agar dapat terus berbagi pengalaman, informasi dan panduan seputar video game, komputer dan gadget melalui saweria.co/RenoArifigar.
