Headset adalah device yang tidak hanya berfungsi untuk mengeluarkan suara melalui speaker yang ditempatkan di daun telinga. Headset juga memiliki microphone sebagai media input suara. Maka dari itu headset populer digunakan oleh banyak orang, baik untuk bekerja, voice dan video call, online gaming, streaming dan sebagainya karena headset terbilang ringkas dan mudah digunakan.
Headset dan perangkat audio semacamnya adalah device yang harus benar-benar dicoba sendiri karena berhubungan dengan selera masing-masing. Ada yang suka dengan Bass yang nendang karena tipikal Bass Head, ada yang lebih suka dengan trebel yang jelas, ada juga yang lebih prefer voice yang jelas dan berbagai macam selera lainnya.
Maka dari itu, pada artikel kali ini, saya ingin berbagi sedikit informasi untuk kalian agar dapat membantu kalian unutk memahami spesifikasi headset ataupun perangkat audio sejenisnya sehingga kalian dapat memiliki bayangan akan seperti apa suara yang dikeluarkan oleh perangkat audio yang akan kalian beli. Apalagi kalau kalian membelinya secara online.
Baca Juga : Mengenal 4 Tipe Penyimpanan Hard Disk Drive yang Umum Dipasaran
Memahami Spesifikasi Headset
Untuk mempermudah kalian dalam memahami penjelasan saya di artikel ini. Penjelasan mengenai rincian spesifikasi akan saya bagi menjadi 2 subjudul. Yang pertama adalah bagian ouput alias Speaker Headset dan yang kedua adalah bagian input yaitu Microphone Headset. Silahakan simak penjelasan berikut ini :
1. Spesifikasi Headset
Umumnya, para brand yang memproduksi headset akan mencantumkan rincian atau detail spesifikasi headset seperti contoh screenshot diatas. Kalian perlu memperhatikan spesifikasi yang tertulis dan menilainya sesuai dengan penjelasan berikut ini :
Driver Speaker
Driver Speaker adalah lingkar dari speaker yang terpasang pada headset. Semakin besar ukuran diameternya, maka semakin luas pula suara yang dihasilkan. Umumnya ukuran diameter dari driver speaker adalah 50mm. Terutama untuk headset khusus gaming yang mengutamakan detail suara yang harus terdengar dengan jelas.
Driver Type
Driver Type adalah tipe atau jenis magnet yang digunakan pada speaker dari headset. Semakin kuat dan fleksibel membran dari magnet yang dipakai pada speaker headset, maka akan semakin bagus pula suara yang dapat dihasilkan oleh speaker dari headset tersebut.
Umumnya, terdapat 3 tipe driver yang digunakan oleh speaker headset, yaitu Ferit, Anilco dan Neodymium. Tipe Neodymium adalah driver dengan ukuran kecil namun mampu menghasilkan suara yang paling kuat.
Frequency Response
Frequency Response dinilai dalam satuan Hertz yang berguna untuk mengukur kemampuan dari driver dalam menangkap frekuensi. Frekuensi Rendah untuk Bass dan Frekuensi Tinggi untuk Treble. Semakin luas rentang dari frekuensi yang dapat ditangkap, maka semakin banyak jenis suara yang dapat dihasilkan oleh speaker.
Umumnya, rentang frekuensi yang digunakan oleh headset terjangkau ada diantara 20Hz hingga 20.000Hz. Kalian bisa mendapat rentang fekuensi yang lebih luas lagi pada headset premium dengan harga yang tentunya lebih mahal.
Sensitivity
Sesuai namanya, Sensitivity adalah tingkat sensitivitas dari driver dalam mengenali sinyal elektronik. Sinyal ini digunakan untuk menggetarkan membran dari speaker. Sensitivity diukur dalam satuan disebel (dB). Semakin tinggi desibel suatu speaker, maka semakin sensitif pula speaker dari headset tersebut.
Impedance
Impedance adalah tingkat hambatan daya yang masuk ke dalam driver dari headset dalam satuan Ohm (Ω). Untuk menilai Impedance, semakin rendah nilai Ohm, maka semakin besar daya dan volume dari headset. Umumnya, sebuah headset memiliki Impedance sebesar 32Ω.
Baca Juga : Panduan Membersihkan Drive C: Penuh di PC & Laptop Windows
2. Spesifikasi Microphone
Seperti yang sudah saya singgung di awal, headset memiliki 2 bagian berbeda yaitu komponen output dan input. Maka dari itu ,dalam penjelasan ini saya bagi menjadi 2 bagian juga. Untuk bagian microphone sendiri, umumnya memiliki spesifikasi kurang lebih seperti screenshot diatas. Penjelasan detailnya seperti berikut ini :
Frequency Response
Frequency Response pada microphone memiliki fungsi untuk mengubah frekuensi akustik dari berbagai suara yang masuk ke microphone menjadi voltase listrik. Makin tinggi kualitas dari audionya, maka semakin tinggi pula frekuensi yang dihasilkan. Umumnya, frekuensi yang dimiliki microphone ada pada rentang 20Hz hingga 20.000Hz.
Polar Pattern
Polar Pattern atau pola penangkapan suara adalah cara dari mikrofon untuk menangkap suara yang ada disekitarnya. Terdapat 4 pola yang umum digunakan oleh mikrofon, yaitu pola Stereo, Cardioid, Omnidirectional dan Bidirectional.
Sensitivity
Sensitivity pada microphone ini merupakan besaran output listrik yang mampu diproduksi untuk sound pressure, sensitivitas ini diukur dalam satuan Desibel (dB). Semakin tinggi Desibelnya, semakin tinggi pula tingkat sensitivitas dari microphone.
Impedance
Impedance pada sebuah microphone adalah patokan untuk mengukur hambatan daya dalam satuan Ohm (Ω). Untuk memahami kualitas microphone, kita perlu melihat nilai Ohm ini, makin rendah nilainya maka semakin baik kualitas audio yang dihasilkan oleh microphone tersebut.
Baca Juga : Merawat Laptop Tua / Laptop Lama Biar Bisa Buat Kerja Ringan
Itulah sedikit tips dan penjelasan mengenai spesifikasi dari headset, baik dari segi bagian output yaitu speaker dan juga segi inputnya yaitu microphone. Pastikan kalian memperhatikan setiap rincian yang ada pada tabel spesifikasi sehingga kalian dapat memiliki gambaran mengenai performa headset yang akan kalian beli.
Kalau kalian tidak menemukan tabel atau rincian spesifikasi dari headsetnya, kalian bisa cek di situs resmi dari headset tersebut. Dan, panduan ini tidak hanya bisa kalian gunakan untuk mengetahui spesifikasi headset, namun juga perangkat audio lainnya seperti speaker pasif, speaker aktif, dsb.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kalian. Terimakasih sudah membaca konten ini dan jangan lupa cek artikel saya yang lainnya. Cheers~!
